Nasional
Sabtu, 11 Oktober 2025, 00:00 WIB
Langkah Revolusioner Karawang: Tumpukan Sampah di Jalupang Siap Berubah Menjadi Sumber Energi Listrik Berskala Nasional
Oleh: **RM**
25x Dilihat
Kabupaten Karawang tengah bersiap mengukir sejarah baru dalam tata kelola lingkungan dan energi. Dengan langkah inovatif yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, tumpukan sampah harian yang selama ini menjadi persoalan pelik, kini akan bertransformasi menjadi sumber energi listrik bersih melalui Proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL), atau yang dikenal sebagai waste to energy.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menegaskan bahwa persiapan untuk proyek monumental ini sudah berada di jalur cepat. Karawang telah dipercaya untuk menjadi bagian dari Tahap Kedua proyek strategis ini di wilayah Jawa Barat. "Kami tengah memasuki fase persiapan yang intensif. Ini adalah bagian dari inisiatif besar di Jawa Barat untuk mengatasi masalah sampah secara modern," ujar Bupati Aep Syaepuloh, Sabtu (11/10/2025), saat memberikan keterangan dari Galeri Indung Rahayu.
Proyek PSEL ini bukanlah inisiatif lokal biasa. Bupati Aep menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya kolaboratif skala nasional, dirancang sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional. Keterlibatannya mencakup Kementerian Investasi, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Kementerian Lingkungan Hidup, hingga dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kami baru saja menghadiri pertemuan di Danantara untuk mendiskusikan implementasi proyek strategis ini," ungkap Aep. "Beberapa kabupaten telah ditunjuk, dan Karawang terpilih masuk dalam tahap kedua. Ini menunjukkan kepercayaan besar, mengingat nilai investasinya yang fantastis, diperkirakan mencapai sekitar Rp300 hingga Rp400 miliar." Nilai investasi yang masif ini menggarisbawahi komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk menghadirkan solusi lingkungan yang berkelanjutan.
-- IKLAN In Article 1 --SLOT IKLAN: In Article 1
Untuk mewujudkan instalasi berteknologi tinggi ini, tantangan terbesar yang dihadapi Pemkab Karawang adalah penyediaan lahan yang memadai. Dengan volume sampah harian yang sangat besar, berkisar antara 1.000 hingga 1.500 ton per hari, infrastruktur pengolahan membutuhkan ruang yang signifikan.
"Kami membutuhkan lahan minimal 6 hektare untuk menampung kapasitas pengolahan yang diperlukan. Saat ini kami baru memiliki 4 hektare, jadi masih ada kekurangan," jelas Bupati. Prioritas utama Pemkab di tahun 2025 adalah fokus pada pembebasan dan penambahan 2 hektare lahan lagi. Targetnya, penambahan lahan ini akan memungkinkan pembangunan proyek PSEL segera dimulai.
Lokasi yang telah ditetapkan adalah area sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jalupang, yang terletak di Kecamatan Kotabaru. Pemilihan lokasi ini dinilai sangat tepat karena telah memenuhi semua persyaratan teknis, termasuk aksesibilitas dan ketersediaan sumber air yang krusial untuk proses operasional pengolahan limbah.
PSEL Karawang diharapkan membawa dampak ganda yang transformatif. Selain menjadi solusi permanen untuk mengatasi krisis sampah yang selama ini membebani TPA, proyek ini juga akan berperan aktif dalam mendukung agenda energi nasional.
Listrik yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah ini akan secara langsung disalurkan ke jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Energi yang dihasilkan dari pemrosesan sampah ini nantinya akan memperkuat pasokan listrik PLN," pungkas Aep Syaepuloh. "Kami optimis, proyek ini akan menjadi jawaban komprehensif atas isu sampah di Karawang, sekaligus menjadi kontribusi nyata Karawang dalam program pengembangan energi hijau nasional."
-- IKLAN In Article 2 --SLOT IKLAN: In Article 2